cara membuat herbarium
- herbarium kering
- Jun 12, 2017
- 1 min read
Herbarium merupakan istilah yang pertama kali digunakan oleh Turnefor (1700) untuk tumbuhan obat yang dikeringkan sebagai koleksi. Luca Ghini (1490-1550) seorang Professor Botani di Universitas Bologna, Italia adalah orang pertama yang mengeringkan tumbuhan di bawah tekanan dan melekatkannya di atas kertas serta mencatatnya sebagai koleksi ilmiah (Ramadhanil, 2003).
Herbarium dibuat dari spesimen yang telah dewasa, tidak terserang hama, penyakit atau kerusakan fisik lain. Tumbuhan berhabitus pohon dan semak disertakan ujung batang, daun, bunga dan buah, sedang tumbuhan berbentuk herba disertakan seluruh habitus. Herbarium kering digunakan untuk spesimen yang mudah dikeringkan, misalnya daun, batang, bunga dan akar, sedangkan herbarium basah digunakan untuk spesimen yang berair dan lembek, misalnya buah (Setyawan dkk, 2005).

manfaat dari herbarium ialah :
- menawetkan tumbuhan yang langka
-sebagai analisis penelitian
- sebagai hiasan
cara membuat herbarium :
1. carilah tumbuhan yang ingin diawetkan dengan mengambil batang , daun dan buahnya jika ada.
2. guanakan alkohol agar tanaman awet (alkohol 75% )
3. pres tanaman agar mudah kering atau tumpuk dengan koran dan buku tebal
4. lakukan proses pengovenan agar kering , jika menggunakan panas matahari membutuhkan waktu seminggu atau tergantung cuaca.
5. lakukan penamaan tanaman dan jika ada buah yang jatuh dimasukan kedalam poket
6. tepelkan herbarium dengan kertas A4 dan jahit agar tidak jatuh
7. herbarium siap untuk dipamerkan
Referensi
- lipi cibinong bagian botani
-
ความคิดเห็น